"TALA", karya kolaborasi NEVER TOO LAVISH x Pijakbumi di tengah pandemi
TALA, artikel pertama kolaborasi NEVER TOO LAVISH x Pijakbumi dengan membawa gerakan inspiratif Bersebelas #MelangkahBareng untuk saling mendukung di tengah pandemi.
Makna Nama dan Keunikan Desain TALA
Nama TALA memiliki makna laras (kesesuaian nada) dengan desainnya yang terinspirasi dari berbagai daerah di Indonesia dengan keanekaragaman kekayaan alam dan budaya, memadukan material alami lokal seperti kulit pohon lantung, karet natural, kenaf, eceng gondok, dan corak khas Sumba.
Penggunaan material alami yang mendominasi pada siluet TALA, membuat TALA memiliki keunikannya tersendiri. Begitupun dengan cara merawat dan membersihkan artikel TALA. Menggunakan bahan pembersih alami seperti lerak dapat menjaga kualitas dan ketahanan artikel TALA.
Siluet TALA mengikuti siluet dari artikel ATLAS Pijakbumi. Setiap sepasang sepatu TALA dilengkapi dengan dua flap; flap bordir dan flap polos yang bisa dikreasikan dengan patch bercorak khas Sumba. Temukan cara memasang patch pada flap TALA di sini.
TALA Rilis Di Tengah Pandemi
Teaser pertama TALA pertama kali diluncurkan pada bulan Juli 2021 lalu menjadi perbincangan khalayak ramai di Instagram. Namun, di tengah kondisi pandemi dengan berbagai kebijakan PPKM yang terus berlanjut dan mengharuskan para pemasok bahan dan pengrajin menyesuaikan jam kerjanya, membuat jadwal rilis TALA terpaksa harus diundur satu bulan, menjadi tanggal 28 Agustus 2021.
Ekslusif Hanya Di Tokopedia
TALA diproduksi terbatas hanya 100 pasang dan hanya dijual melalui marketplace Tokopedia, pada akun resmi Pijakbumi Official Shop.