Archita, dan memori pertemuannya dengan Skeleton

0 comments

 

 

Pertemuan pertamaku dengan Pijakbumi dimulai tahun 2018. Pada waktu itu aku melihat salah satu temanku menggunakan Sakka Polka, spontan aku bertanya “Lucu banget! Beli dimana?” “Pijak, Chit,” jawabnya. "Pijak? Baru dengar," tanyaku heran. 

Sepulang kuliah aku mencari info di Instagram dan nama yang pertama muncul “Pijakbumi”. Aku buka dan scroll feed Pijakbumi dan aku terpaku pada salah satu posting-an Pijakbumi saat rilis Sakka Skeleton. Seperti orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama, aku langsung membelinya melalui website Pijakbumi. 

Setelah menunggu kurang lebih 3 hari akhirnya paket datang dan aku sangat antusias membukanya. Kebetulan saat itu aku sedang berkumpul dengan 2 orang temanku di kosan. Senang sekali rasanya, saat digunakan sepatu ini terlihat keren dan sesuai dengan gayaku. 

Malam harinya langsung ku coba pakai pergi jalan-jalan bersama teman-teman. Nyaman digunakan walau sedikit kebesaran karena aku baru sadar seharusnya aku memilih satu ukuran di bawah ukuran sepatu yang biasa aku pakai. Somehow, it feels softer and more comfortable to wear than other sneakers out there. Yang paling penting, cocok dipadu padan dengan pakaian apapun. 

Entah kenapa rasanya lebih stylish setiap pakai Sakka Skeleton. Aku pribadi suka banget sama tali sepatunya. Bahannya beda dan kokoh dari yang lain, membuat kesan yang mahal & keren. Walau sekarang intensitas pemakaianku berkurang karena lebih prefer pakai sandal praktis, buat aku punya 1 Sakka aja kurang. I will definitely repurchase in different color & series!

Leave a comment

All blog comments are checked prior to publishing
You have successfully subscribed!
This email has been registered